*🚺Keberkahan anak perempuan*
* Setiap pasutri, selalu menginginkan adanya keturunan, anak
* Dan ini adalah Fitroh manusia, yang berkeluarga
* Ketika mempunyai anak, maka ini adalah ujian juga
* { إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجۡرٌ عَظِيمٞ }
* https://chat.whatsapp.com/EqlIkAsSW7M1sVkGPEuoT2
[Surat At-Taghabun: 15]
* Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.
* Anak laki laki adalah simbol, pemimpin, penerus keluarga
* Adapun perempuan:
1. *Kondisi Masa ke Masa sebelum datang Islam*
* Sangat mengerikan dan mengenaskan
* Nilai martabat wanita, sangat remeh, bahkan binatang lebih berharga dari wanita
* Wanita adalah sumber malapetaka dan masalah
* Di jaman Romawi – Adanya pentas telanjang, untuk wanita yang di paksa, dan ini di adopsi oleh orang-orang barat, ribuan tahun lalu
* Di jaman persia – Hampir sama dengan Romawi, wanita sangat hina
* Romawi aturan ketat, saat wanita haid, harus di kucilkan ke luar kota, makanan nya di krim oleh kurir
* Di jaman cina kuno – ayah mendapatkan harta, maka wanita, tidak mendapatkan harta ayah, dan tidak mendapatkan warisan dan mereka wanita menjadi budak seks lelaki
* India kuno – peradaban India (hadaratul hindi) – suami meninggal, maka wanita nya juga di bakar hidup hidup bersama suami nya
* Yahudi – wanita harus di kucilkan ketika haid dan nifas
{ وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡمَحِيضِۖ قُلۡ هُوَ أَذٗى فَٱعۡتَزِلُواْ ٱلنِّسَآءَ فِي ٱلۡمَحِيضِ وَلَا تَقۡرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطۡهُرۡنَۖ فَإِذَا تَطَهَّرۡنَ فَأۡتُوهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ }
[Surat Al-Baqarah: 222]
Sabeq Company:
* Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.”
* Karena itu jauhilah istri pada waktu haid;dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.*Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu.
* Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri.
* Kaum Nasrani – wanita adalah gerbang setan, masuk dalam jin laki laki, yang Adam itu melanggar di surga, dengan memakan buah
* MASA JAHILIAH
{ وَإِذَا ٱلۡمَوۡءُۥدَةُ سُئِلَتۡ }
[Surat At-Takwir: 8]
Sabeq Company:
* *Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,*
* Wanita serbakurang: sebagai aib keluarga
{ يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓۚ أَيُمۡسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمۡ يَدُسُّهُۥ فِي ٱلتُّرَابِۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحۡكُمُونَ }
[Surat An-Nahl: 59]
Sabeq Company:
* Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya.
* Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?
* Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu.
* Ayat di atas berlaku untuk wanita saja
* Mengapa harus di kubur? Mereka adalah orang-orang lemah, dan perang di masa jahiliah adalah keharusan, dan wanita tidak bisa berperang
* Mereka banyak membunuh anak , karena takut miskin
* { وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَوۡلَٰدَكُمۡ خَشۡيَةَ إِمۡلَٰقٖۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُهُمۡ وَإِيَّاكُمۡۚ إِنَّ قَتۡلَهُمۡ كَانَ خِطۡـٔٗا كَبِيرٗا }
[Surat Al-Isra’: 31]
Sabeq Company:
* Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin.
* Kami-lah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu.
* Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.
* Wanita di anggap sebagai sumber kefakiran
* Syaikh amin ansingkity rahimahullah – di Bani kindah, dll, adapun Bani hasyim tidak mengenal wanita di kubur hidup-hidup
* Umar apakah benar mengubur kan anaknya hidup hidup?
* Kabar di atas sudah ma’ruf,namun di bantah oleh ulama, bahwa kisah di atas, tidak ada dalam hadits, sunan, musnad, atsar pada ulama tidak ada – dr Umar Al Khomis
* Kisah ini ada ketika Abbas Al akot, orang belakang an, baru muncul,
* ini di lakukan karena kebencian terhadap umar,
* Terbukti Hafsah, anak Umar, Fatimah saudari Umar, hidup hingga dewasa, tidak di bunuh oleh Umar
* An nahl :59 , Al isra -51, at takwir -8 membahas wanita tidak ternilai
2. *Bagaimana sikap Islam, terhadap harkat dan martabat wanita*
* Kondisi wanita semakin terangkat
* Nabi banyak di puji oleh orang-orang kafir barat – semua sistem, akan di alamat kan kuasa laki laki, dan pasangan saat itu pemimpin nya adalah nabi shalallahu alaihi wasallam
* Islam menghargai wanita beberapa point , hak hak-nya- (Frida husain):
1. Hak hidup
2. Hak aqiqah
3. Hak warisan – QS Anisa :11
4. Menentukan mahar
5. Mendapatkan nafkah
6. Poligami boleh, dengan syarat maksimal 4 wanita dan harus adil
* QS Al Baqarah -187 wanita pelindung lelaki – ketika laki laki mendapatkan musibah
* Wanita lemah, namun di baliknya banyak kekuatan yang di miliki nya, ketika lelaki sedang terpuruk
* Khadijah – menjadi penyejuk jiwa, dan memberikan solusi kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, ketika mendapat kan Wahyu pertama kali
* Tidak mungkin Allah menghina kan nabi
* Khadijah menyebut kan jasa nabi, yaitu berkata jujur, memuliakan tamu, berada dll
* Khadijah mengantarkan ke waroqoh bin Naufal, ketika nabi sedang galau
* Wanita sebagai penyejuk – QS rum :21
* { وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ }
[Surat Ar-Rum: 21]
Sabeq Company:
* Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,
* agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
* dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.
* Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
* Wanita membuka kran rezeki dan pelindung
{ وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا وَجَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَزۡوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةٗ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِۚ أَفَبِٱلۡبَٰطِلِ يُؤۡمِنُونَ وَبِنِعۡمَتِ ٱللَّهِ هُمۡ يَكۡفُرُونَ }
[Surat An-Nahl: 72]
Sabeq Company:
* Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu,
* serta memberimu rezeki dari yang baik.
* Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?
* Ini adalah bukti Islam, mengangkat harkat martabat wanita, dari lahir, tumbuh, dan berkeluarga
3. *Dalil sahih keberkahan anak perempuan dalam lingkungan keluarga*
* Apakah anak perempuan adalah berkah?
* 3 riwayat :
1. Di antara bentuk berkah nya wanita, ketika di lingkungan keluarga, pasangan punya anak pertama yaitu perempuan
2. Dari Aisyah – di antara bentuk berkah, pada keluarga, dan di rasakan oleh suami, ketika suami menikah, dan mahar nya sedikit, dan anak pertama lahir adalah perempuan
3. Hampir sama antar a 1&2
* Semua riwayat, di atas, di sampaikan ilmu hadits adalah dhaif, tidak sahih, lemah sanadnya
* Akan tetapi, bagi yang punya anak perempuan, dan pertama lahir, tidak perlu kecewa
* Namun nabi punya kelebihan , bagiyang punya anak perempuan, hadits :
1. Ketika memiliki dua anak perempuan, dan tidak mengubur kannya, dan tidak menghinakan, dan tidak adil antara laki-laki dan perempuan, maka surga baginya – sahih
2. Siapa yang di puji, memiliki anak perempuan dua atau 3 merawat, mendidik nya dengan baik, maka anak perempuan akan menjadi perisai orang tua dari api neraka – HR muslim
* Kehadiran anak adalah Rahmat
* Maka bersabarlah atas ujian anak, terlebih anak perempuan
* Didiklah mereka anak anak dengan ajaran agama
* Ujian Allah, bisa menyenangkan dan yang di benci, berkaitan anak, ketika baik dan berprestasi, maka bersyukurlah, dan ketika mendapat kan musibah, anak nakal, maka bersabarlah
* Berkaitan tanggung jawab orang tua, anak nakal dan tidak banyak faktor
* Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata: perbaiki lah dirimu, untuk berbakti kepada orang tuamu ,maka engkau akan mendapatkan anakmu kelak berbakti juga – hadits dhaif
* Sejauh mana kita memperbaiki hubungan kita dengan orang tua, in syaa Allah, kelak Allah megkaruniakan kita, anak yang shaleh shalihah
* Seburuk apapun yang di lakukan kepada orang tua, maka dia akan mendapatkan efek, kelak akan di durhaka i oleh anaknya
* Ingatlah, ikhtiar usaha tidak akan sia sia, dalam mendidik anak anak kita
* Adapun hasil, Allah yang menentukan
* Sebagai orang tua, yang sudah ikhtiar, namun hasilnya tidak sesuai harapan, maka tidak perlu bersedih
* Belajarlah, dari kisah nabi Nuh, yang istri dan anak anak tidak taat pada nya, Walaupun nabi Nuh sudah maksimal dalam mendidik
* Wallahu a’lam
* Fram min ust sabilul Muhtadin hafizahullah