Jual beli terlarang munamasah munabadzah

🚫🤝Jual beli terlarang

( munabadzah & mulamasah )

🔖Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu ia berkata:

نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ وَعَنْ بَيْعَتَيْنِ، نَهَى عَنِ الْمُلاَمَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ فِي الْبَيْعِ، وَالْمُلاَمَسَةُ لَمْسُ الرَّجُلِ ثَوْبَ اْلآخَرِ بِيَدِهِ بِاللَّيْلِ أَوْ بِالنَّهَارِ وَلاَ يُقَلِّبُهُ إِلاَّ بِذَلِكَ، وَالْمُنَابَذَةُ أَنْ يَنْبِذَ الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ بِثَوْبِهِ وَيَنْبِذَ اْلآخَرُ ثَوْبَهُ وَيَكُونَ ذلِكَ بَيْعَهُمَا عَنْ غَيْرِ نَظَرٍ وَلاَ تَرَاضٍ.

https://chat.whatsapp.com/EqlIkAsSW7M1sVkGPEuoT2

* “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kami dari dua bentuk jual beli dan dua macam pakaian,:

* 1. beliau melarang dari mulamasah

* 2. dan munabadzah dalam jual beli.

* Dan mulamasah adalah seseorang menyentuh pakaian orang lain dengan tangannya di waktu malam atau siang dan ia tidak membolak-baliknya kecuali dengan menyentuhnya saja.

* Sedangkan munabadzah adalah seseorang melempar pakaiannya kepada orang lain, dan orang lain tersebut melempar pakaiannya kepadanya, dan dengan itulah cara

* jual beli mereka berdua tanpa melihat dan tanpa saling suka sama suka”

( Muttafuqun alaih)

📝Faedah :

* Jual beli yang ada salah satu pihak ,yaitu pembeli, tidak ada kejelasan, namun dia harus membayar

* Pembelian yang ada ghoror, ketidak jelasan, ketika belum melihat, masih di pegang, di anggap sudah beli, ini di larang

* Akan terjadi mudhorot, perseteruan, pertikaian, hingga mengakibatkan tidak berkah nya jual beli tersebut

* Jual beli yang boleh, yang jelas barangnya, bisa di lihat, di pegang bolak balik, dan sama sama ridho

* Termasuk jual beli yang di bawah tanah – kentang , singkong, langsung di beli ketika di bawah tanah, dan belum terlihat, maka di sini ada ketidak jelasan, dan ini di larang, apakah singkong tsb baik, atau tidak, besar atau kecil, yang nantinya pasti ada yang di rugikan

* Adanya pertikaian dan perseteruan, karena adanya pelanggaran dalam jual beli, ketidak jelasan, kerusakan dan semisalnya

* Wallahu a’lam

* Fram min ust Asasudin hafizahullah